Share

Asyiknya Pengantin Baru

Syifa menguap berulang kali. Entah kenapa akhir-akhir ini dia sering mengantuk. Badannya terasa lemas dan gampang lelah. Bahkan di rumah sakit dia tidak semangat bekerja.

"Bik, aku tidur dulu, ya," pamitnya kepada ART yang sejak tadi membersihkan ruang tamu. Wanita itu meregangkan kedua tangan lalu kembali menguap sembari mengucek mata.

"Ibu kenapa, sakit?" tanya wanita paruh baya itu.

Sejak menempati kediaman sendiri, Rizal membawa seorang ART pilihan mamanya. Lelaki itu tak mau Syifa terlalu lelah karena sedang program hamil. Lagipula wanita itu masih bekerja sehingga tidak mungkin mengurus rumah.

"Gak tau, Bik. Badan pegel semua," jawabnya Syifa lemas.

"Mau datang bulan kali. Bibik juga biasanya gitu."

Syifa tersentak ketika mendengar kata-kata itu. Wanita itu buru-buru berjalan menuju kamar, lalu mengambil ponsel dan melihat tanggal. Dia tidak pernah membuat catatan khusus, tetapi harusnya saat ini sudah mendapatkan tamu bulanan.

"Apa jangan-jangan--"

Syifa benar-benar lupa bahwa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status