Share

35. Ayah

Semilir angin berhembus membelai surai panjang Alyssa. Langit tanpa bintang seolah mewakili betapa selalu ada kesepian dalam megahnya kehidupan dunia. Tidak hanya Alyssa yang sering merasa sepi tapi, di luar sana ada banyak manusia yang menatap langit malam seperti dirinya.

Di sebelah Alyssa duduk Samuel. Pria dalam balutan jaket kulit itu masih bungkam. Dia senang putri satu-satunya hidup dengan baik bersama Assa tapi, juga merasa sedih karena terlalu banyak mengecewakan Alyssa. Jarak antara ayah dan anak itu bukan hanya sebatas pada fisik, tapi juga pada jiwa keduanya.

“Maafkan Ayah,” lirih Samuel berujar memecah keheningan di antara mereka.

“Jadi apa ayah baik-baik saja?”

Samuel mengangguk. “Selalu, Ayah akan selalu baik-baik saja untuk menjaga kamu.”

Hal yang Alyssa lihat justru sebaliknya. Samuel tidak baik-baik saja. Tangan kanannya diperban, tampak masih baru. Wajahnya lebam dan ada sayatan di pipi, memanjang sampai ke telinga.

“Sebenarnya apa pekerjaan Ayah? Kenapa setiap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status