Share

Bukan Cinta

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, menjadi pertanda yang membanggakan bagi semua murid. Semuanya berhamburan keluar kelas dan bergegas menuju parkiran. Tak sedikit yang rela mengantri untuk cepat-cepat pulang. Namun, tidak sedikit pula yang malas dan memilih menunggu di kelas.

Sama halnya dengan Daffa dan Aira. Menunggu ketika sudah sepi, barulah mereka menuju parkiran. Sekarang Aira yang baru saja keluar dari kelas langsung mengejar Daffa karena cowok itu berjalan sangat cepat. Sampai-sampai Aira memanggil dengan nada kesal, Daffa tetao saja tidak menghentikan langkahnya.

"Daffa sialan! Tungguin gue buset!" Aira berteriak di koridor kelas. Dengan napas yang terengah-engah dia menyusul Daffa di depan sana.

"Duh, lo lemot banget, sih, Let," ejek Daffa dengan kekehan pelan. Dia mendapati raut Aira yang kesal dan lelah ketika sudah berdiri di sampingnya.

"Lo, tuh, yang kecepetan! Kaki gue pendek, Tai!" dengkus Aira kesal, dirinya memang mengakui jika kakinya tidak tinggi. Alias pendek.

D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status