Share

Putus Asa

"Gue nyerah, Daf."

Pengakuan yang terlontar dari mulut Aira itu spontan membuat Daffa tersentak. Dia menatap wajah gadis itu dari samping, cantik, itu yang dia lihat. Terpaan angin yang membelai wajahnya, membuatnya sesaat terpana. Namun, ucapan gadis itu barusan, membuat Daffa membuang napas panjang.

"Segitu aja kekuatan lo?" 

"Gue capek." Aira menunduk, menatap ujung sepatunya yang kotor. Dia merasa dunia tidak mau dirinya bahagia.

"Lemah banget lo," ejek Daffa, disusul dengan tawa pelan. Dia berkata demikian, padahal dirinya juga tidak sekuat Aira.

"Lo nggak tau rasanya jadi gue."

Daffa tersenyum. "Lo juga nggak tau gimana diri gue."

"Semuanya benar-benar di luar rencana." Aira menghela napas, mendongak, menatap langit biru di atas sana. Luas, sangat luas dan dirinya hanya sekecil semua. Tidak ada artinya.

"Rencana Tuhan jauh lebih baik dari pada rencana manusia." Benar, Daffa mengakuinya, tetapi dia juga terkadang mera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status