Share

Bab 30A

PACAR ABANGKU SAKIT JIWA 30

"KAMU!"

"Eh, kenapa? Jangan teriak-teriak, Mbak. Mana tahu ada kamera tersembunyi disini. Tau-tau viral lagi."

Laura mendekat, kami nyaris saja bersentuhan. Yang kupikirkan dalam hati adalah, buset, mukanya licin banget. Kasihan nyamuk, pasti kepleset kalau nempel di sana.

"Kamu kau melawan saya ya?"

Aku tertawa kecil.

"Nggak lah, Mbak. Ngapain? Saya nggak suka berantem, Mbak. Capek. Udah ya, Mbak. Saya mau nemuin calon suami dulu."

Tanpa menunggu jawabannya, aku melenggang masuk ke dalam. Aku tidak akan membiarkan dia merusak mood-ku. Kubiarkan Laura memperhatikan punggungku hingga masuk ke dalam dengan tatapan kesal. Ugghh, awas dia. Mungkin benar kata Mama, kami harus cepat-cepat menikah. Ups.

"Emiii!"

Mbak Astri langsung heboh. Suaranya membuat para karyawan lain ikut turun. Termasuk para OB dari pantry. Tak ketingala Riana dan Raya.

"Wow, bos bakery!"

Dan mereka langsung berpesta, berceloteh tiada henti sambil makan roti dan kue yang kubawa. Mas Tono
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status