Share

JANJI JEVAL

Dalisah masih tetap terkurung di kamar tamu, dia belum berani menampakkan diri pada keluarga istana. Hanya Jeval yang sesekali menjenguknya, membawakan makanan. Dalisah juga sudah tahu dengan apa yang menimpa Maysa dan Inara.

"Dalisah," suara Jeval nampak di balik pintu kamarnya.

"Keadaan Kak Maysa dan Inara baik-baik saja 'kan?" tanyanya.

"Keduanya sudah membaik,aku dari melihat Inara, lukanya masih nyeri tapi kata dokter sisa menunggu kering saja," sahut Jeval. 

Dia menghempaskan tubuhnya di atas kasur itu. Dua hari tak tidur di kasur Dalisah buat dia rindu berlebihan. Mengurus dan memikirkan resiko kemarahan Arlesa, Jeval hampir gila saat ini, reaksi Arlesa penuh misteri, tak ada yang bisa menebak apakah adiknya tahu atau hanya berpura-pura tidak tahu.

"Dalisah, pijit kepalaku," pinta Jeval.

Perempuan cantik itu hanya mematung. Dia tahu keinginan Jeval lagi, Dalisah enggan beranjak ke arah Jeval.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status