Share

KEPANIKAN

Dua hari berselang, Maysa sudah lebih baik. Dia sudah di perbolehkan untuk kembali ke istana. Namun dokter akan setiap saat mengecek kondisinya yang masih dalam pemulihan secara total. Begitu bahagianya, sebentar lagi dia akan bertemu Inara.

Sebagai suami yang baik, Arlesa tetap mendampingi. Dia begitu gesit mengarahkan semua kebutuhan istrinya.

"Jangan terlalu begitu, Kak. Aku sudah merasa tidak perlu di tuntun jalannya," ujar Maysa. Arlesa tetap saja menuntunnya. Dia hanya bisa mengeleng dengan perhatian suaminya yang berlebihan. 

Di istana penyambutan kedatangannya di adakan secara meriah,  seluruh keluarga kerajan menyambutnya penuh suka cita. Sebagai calon Ratu utama Wandara, Maysa begitu di hormati.

Setibanya di pintu gerbang, Maysa di hujani bunga-bunga dari rakyat wandara. Suara seru namanya menggelegar terucap oleh bibir rakyatnya.

"Aku sepertu berasa jadi Ratu sungguhan," gumma Maysa.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status