Share

RENCANA LICIK

Luna yang berada di teras sakitnya makin parah, dia bahkan memuntahkan semua makanan yang ia makan tadi pagi. Obat yang di beri Bi Siti tidak ia minum karena pantang bagi orang hamil meminum obat tanpa anjuran dokter. Luna ingin anaknya baik-baik saja, meski ia tahu butuh perjuangan untuk menjadi baik.

Bi Siti sore ini membawakan lagi cemilan penutup buat Luna. Itu pemberian dari Ratu Risani, istri ketiga Raja Garsan itu memang memiliki hati yang lembut.

"Ini kolak buat kamu, makan yann banyak, o nanti kamu tidur di gudang sana, saya sidah bersihkan dari pada tidur di teras seperti ini, kasihan anak kamu di dalam perut," kata Bi Sito. Itu lagi anjuran dari Maysa karena dia tak ingin Luna sampai mati di depan rumahnya hanya karena memohon maaf.

"Tapi Kak Maysa tidak keberatan 'kan?" 

"Mjngin saja tidak, dia sudah tak mau lagi urus itu. Jadi ini bantuan Bibi," sahut Bi Siti terpaksa berbohong demi menjaga kerahasiaan Maysa.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status