Share

BAB 38 A

PAPA MUDA 38 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Melihat seseorang yang menguasai setengah hati terbaring lemah mampu menyulam beberapa kemungkinan usaha untuk membuatnya kembali seperti sedia kala. Bahkan akal bisa dengan mudah memutuskan bahagianya sendiri agar sang pria bisa tidak tersakiti lebih sakit. Ibarat kata tidak mengapa diri sendiri terluka, asal jangan orang yang kita sayang. Bukankah lebih baik menelan semua luka sendirian tanpa harus melampiaskan? Akan tetapi, hal itu adalah kemungkinan yang mengangkat genderang perang antara hati dan logika.

Wanita yang tengah berperang melawan kesakitan di antara pilihan masih terombang-ambing ombak ketidakpastian. Ya, Dyra tidak tahu harus memutuskan seperti apa dan bagaimana caranya melanjutkan hidup bila akhirnya harus merelakan. Apalagi tatapan mata bening bocah di depannya seakan perih mengiris hati. Rasa tidak tega terus menghujam bertubi-tubi hingga melemaskan nyali.

Dyra mencoba merendahkan tingginya, mengusap pipi lembut yang mula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status