Share

BAB 39 A

PAPA MUDA 39 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Ketahuan mencuri pandang wajah pujaan itu ibarat bertemu mantan baik hati yang pernah disakiti. Malu. Dalam pikiran hanya ada satu keinginan, yakni bisa berlari sejauh mungkin atau bersembunyi di suatu tempat agar menghindari bertatap muka. Akan tetapi, jika semua itu hanya perumpamaan, maka satu hal yang harus dilakukan adalah menghadapi. Meskipun ada setengah harga diri yang dipertaruhkan atau bahkan terjatuh berceceran.

Ya, begitulah perasaan Andyra Arsha ketika sang pria memergoki dirinya mencuri belaian juga tatapan. Ia masih belum bisa mengatur debaran dadanya. Jawaban untuk pertanyaan sang pria pun mendadak lenyap.

"Duh, aku harus jawab apa ... kenapa harus ketahuan begini," rutuknya lagi untuk kesekian kali. Menelan ludah sendiri saja terasa berat, seperti ada bongkahan batu yang menyumbat di tenggorokan.

Alsaki yang menunggu jawaban dengan sabar mulai tidak bisa menahan tawa. Akan tetapi, ada rasa tidak ingin menggoda lebih parah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status