Share

BAB 42 A

PAPA MUDA 42 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Kebiasaan yang mendadak berubah atau berganti akan dengan mudah mempengaruhi suasana hati. Keadaan ramai bisa berganti sepi apabila ada yang hilang atau tidak ada. Semangat membara seketika melemah tidak berdaya.

Seperti itulah yang Dyra rasakan ketika mendengar sang pria memilih menepi dari segala rutinitas. Akan tetapi, itu jauh lebih baik daripada harus melihatnya kesakitan seperti kemarin. Mungkin memang dirinyalah yang harus mengalah dengan menahan segala rasa. Tidak mau lagi bersikap egois yang nantinya berakhir penyesalan.

"Aku harus bisa tanpanya sesaat. Bukankah itu tidak lama? Ayolah, hati ... kamu pasti bisa menahan rindu yang siap menyiksa batinmu. Aku percaya kamu bisa dan kuat," ujarnya menguatkan hati sendiri. Padahal baru awal saja rasanya sudah tidak karuan. Puluhan kekhawatiran tanpa permisi menyusup pikiran. Apalagi tadi pagi melihat Mbak Arista mengantar Gala. Otomatis keduanya bertemu di rumah sang pria.

Dyra menggele
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status