Share

BAB 44 B

PAPA MUDA 44 B

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Mengingat masa dulu membuat Alsaki memberikan kecupan hangat di puncak kepala. Tanda kasih yang begitu besar seperti jagad raya. Bahkan, sayangnya seluas samudera. Alsaki sadar kehadiran Gala di sisinya akan memberikan arti sendiri dalam melakoni peran sebagai bintangnya makhluk Tuhan.

"Ayo, buruan, Pa ... nanti Kak Dyra keburu pulang. Terus Gala batal main bareng," sungutnya tidak sabar. Ya, sejak kemarin ikut menyaksikan kepanikan karena ulah sang papa, ia tidak ingin kejadian itu terulang lagi.

"Ya, ayo! Papa tinggal berangkat. Enggak perlu dandan lah. Mau sebentar juga," jawabnya menggoda sembari tertawa.

"Papa enggak usah dandan dan terlalu tampan. Gala nanti kena saing," balas bocah kecil itu yang sudah memakai pakaian biasa.

Tawa keduanya menggema ke seluruh kamar. Kedekatan dari tawa sederhana yang baru saja terjalin merupakan kebahagiaan mahal tapi harga murah. Alsaki berhasil membangun suasana itu sejak sang anak usia dua tahun l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status