Share

BAB 41 B

PAPA MUDA 41 B

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Pria yang kerap diperlakukan seperti anak kecil menatap wanita di depannya beberapa detik. Mungkin memang ini satu teguran untuk lebih memperhatikan kesehatan dibandingkan pekerjaan. Bukankah tidak ada yang lebih berharga dari apa pun selain nyawa? Ya, meskipun semua yang ada di bumi akan kembali pada pemilik-Nya, tetapi bertahan sebisa mungkin untuk orang-orang terkasih adalah satu keharusan.

Alsaki mendekat, memeluk wanita yang selama ini selalu ada untuknya. "Makasih, Bu untuk semuanya. Maaf jika selama ini aku menjadi anak bandel. Kali ini aku akan nurut sama Ibu. Mungkin aku memang butuh istirahat beberapa hari. Ya udah, aku ke kamar. Soal Gala kemungkinan akan dijemput Arista. Tadi dia datang ke konter. Ibu di rumah aja nungguin," ujarnya lalu melangkah menuju kamar.

Sang ibu menatap haru punggung itu menjauh dari pandang. Dalam hati ada banyak pertanyaan yang ingin ia berikan pada Alsaki—anaknya. Entah kenapa firasatnya mengatakan ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status