Share

BUKAN SEKADAR AKTING

“Akal bulus apa? Kamu jangan kurang ajar, saya masih baik hati mengundang kamu ke rumah saya untuk bicara dengan kami sekeluarga,” kata Ayunda.

“Papa dan Mama saya bukan orang yang nggak tau sopan santun, Mbak. Apa salahnya kalau Mbak masuk ke dalam rumah dan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Nggak kayak gini caranya.”

Mentari yang sedari tadi diam mulai membuka suara. Perlahan dia menarik tangan Gina. Gina yang melihat Mentari langsung mengerti. Ia pun segera melepaskan cengkramannya di pakaian Buana lalu menoleh pada Ayunda dan Suseno.

“Om dan Tante orang tua Buana?” tanyanya.

“Iya, saya papanya. Mari kita selesaikan semua ini di dalam rumah.”

Dengan terpaksa, Ayunda mengizinkan Gina dan seorang temannya masuk ke dalam rumah mereka.

“Silakan duduk dulu, biar saya buatkan minum. Kalian mau minum apa?” tanya Laura. Meski ia kesal dan emosi tetapi wanita itu masih tetap menghargai suami dan kedua mertuanya.

“Saya bukan mau ngobrol! Kalian pikir saya mau ngajak ngopi-ngopi cantik,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status