Share

HAMIL JUGA

“Kamu emang nggak praktek di rumah hari ini? Nanti kalau ada pasien yang menunggu bagaimana, Mas?” tanya Rembulan.

“Aku sudah telepon Nina tadi waktu aku ke apotek. Aku bilang kemungkinan aku nggak bisa praktek. Tadi, waktu Surti bilang mau beli tespack untukmu aku langsung mengambil inisiatif,” jawab Aldo.

Kemudian Aldo langsung masuk ke kamar mandi, meninggalkan Rembulan sendiri terpekur di tepi ranjang. Perlahan, Rembulan arahkan tangannya ke atas perut, dia usapkan dengan lembut di atas sana.

‘Halo, sweety baby. Kamu sungguh sudah ada di sini?’ ucap Rembulan dalam hati.

Datang ke rumah sakit tidak pernah menjadi setegang ini untuk Rembulan.

Sepanjang menunggu giliran masuk ke ruangan periksa Dokter Nela Mirzani Sp.Og (K), Rembulan tak henti meremas tangan Aldo dan Ayunda bergantian. Jarinya dingin, kukunya pucat. Dia benar-benar merasa gugup.

“Nyonya Rembulan,” panggil perawat. Seketika degup jantung Rembulan makin cepat.

Dengan tatapan lembut penuh kasih sayang, Aldo mengajak Re
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status