Share

30. Terus atau Mundur?

"Bisa-bisanya Farid membawamu ke sini dan menjadikan kamu karyawan. Tidak tanggung-tanggung lagi, dia langsung menjadikanmu desainer interior yang seharusnya pekerjaan itu untuk orang-orang profesional yang berpendidikan tinggi! Sedangkan kamu apa?! Cuma lulusan SMP! Kalau cuman SMP sih, seharusnya cuma jadi OB." Seorang perempuan yang tidak kukenal memberiku beberapa kalimat pedas.

Ya, dia menghinaku yang hanya lulusan SMP ini. Sabar, Kanaya ... sabar.

"Maaf, Mbak. Saya mau permisi kembali ke ruangan." Meskipun nyeri menusuk ke ulu hati, aku tetap membalas perempuan itu dengan berusaha tersenyum.

"Sombong banget kamu! Aku belum selesai ngomong ini!" teriaknya lagi dengan suara menggema memenuhi lorong. Entah siapa dia, aku tidak kenal. Yang kutahu, dia memiliki kedengkian terhadapku.

Ya Allah ... kuatkan hamba.

Tiba di ruangan, ternyata Farid sudah menunggu. Dia tersenyum ketika melihatku masuk dan segera memberitahukan tujuannya. Beberapa sampel furnitur yang akan kami beli ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status