Share

31. Mencari Ketenangan

"Kamu tahu dari mana?" tanya Farid dengan serius. Mungkin saat ini di benaknya sedang menebak-nebak.

"Nggak perlu tahu dari mana, tapi kenapa kamu nggak jujur sama aku?"

Pria itu menghela napas dalam-dalam. "Iya, maaf. Awalnya aku mau jujur, tapi melihat keadaanmu Aku jadi tidak nyaman. Aku cuma nggak mau kamu semakin merasa rendah diri. Saat aku ajak kamu untuk ikut kerja aja kamu gitu, minder-minder karena hanya lulusan SMP."

"Oh, jadi maksudmu Aku terlihat semenyedihkan itu? Sampai-sampai aku akan iri melihat keberhasilan teman sendiri?" Aku tidak tahu apa yang ada di pikiran pria ini.

Farid segera mengelak. "Nggak, nggak. Maksudku enggak gitu, Kan. Aku cuma pengen nolong kamu tanpa kamu tahu posisiku di perusahaan."

Dengan penuh semangat, Farid mengisahkan kisahnya membangun perusahaan. Bermula dari sebuah kontrakan kecil yang dibelikan orang tua, dia memulai usaha dengan hanya bermodalkan laptop tua dan ide-ide cemerlang. Setiap hari, dia bekerja hingga larut malam, menelusuri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status