Share

Dendam Wening Kusuma

”Soal perintah itu, nanti. Sekarang terimalah ini dulu!”

Delapan anak buah Delingwisa saling pandang. Mereka tidak paham maksud kata-kata yang diucapkan tuan mereka. Namun kata ‘terimalah’ itu membuat mereka ‘nyicil ayem’, merasa senang di dalam hati. Mereka yakin Delingwisa akan memberikan sesuatu, suatu benda, atau uang.

Delingwisa membuka peti baja. Mengambil segenggam uang emas. Lalu dibagi-bagikan kepada anak buahnya itu masing-masing dua puluh keping. Para begundal terbelalak mata ketika menerima uang emas itu. Mereka membungkuk-bungkuk sangat dalam sebagai tanda ucapan terima kasih. Mental sebagai budak terlihat dari sikap mereka.

”Terima kasih, tuan. Semoga tuan selalu panjang umur dan selalu jaya sepanjang masa,” kata mereka serentak.

Delingwisa tersenyum sambil mengangguk-angguk. Lalu dia berkata, ”Sekarang timbun lubang jebakan itu!”

Maka secara serentak dan penuh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status