Share

Serangan Pembuka dari Dharmawangsa

Jalu menutup mulutnya seraya tertawa pelan menyadari kebodohannya. Tapi kemudian bukankah dia dan Dharmawangsa sudah berpikir untuk menyerang secara langsung, lalu kenapa harus tetap di atas pohon, pikir Jalu.

"Aku dulu, Kek!" teriaknya sebelum melesat menembus ranting dan dedaunan.

Belasan penjaga pintu gerbang yang sebenarnya sudah bereaksi sejak terdengar suara berisik dari patahnya dahan pohon, terkejut dengan kemunculan orang asing yang tiba-tiba saja muncul dari kegelapan dan berdiri tidak jauh dari dari pintu gerbang Perguruan Lembah Ular.

Terang saja kemunculan Jalu membuat belasan penjaga tersebut semakin bersiap waspada. Gagang pedang terpegang erat dan terangkat sedikit naik seukuran perut.

"Siapa kau!?" teriak salah satu penjaga.

"Banyak bicara! Mati kalian!" balas Jalu, kemudian melesat menyerang.

Meski menghadapi belasan lawan yang bersenjata pedang, Jalu tanpa kesulitan menghabisi semua hingga jari jemari tangannya kembali bersimbah darah.

Dharmawangsa yang meny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status