Share

MENUJU BATAVIA

Pagi hari. Di sebuah sungai di tepi hutan tak jauh jauh dari Rawabelong. Rombongan Kyai Rangga sedang beristirahat. Seperti biasa, Badra duduk di atas pohon dan beristirahat di sana ditemani oleh Wanara, kera kecilnya. Wanara tampak asyik mencari kutu di rambut Badra yang panjang. Sedangkan Suropati dan Sakera tampak duduk di tepi sungai.

Pitung, Rais, dan Ji’i tampak bersama Kyai Rangga.

“Mengapa kalian memutuskan untuk ikut dengan kami ke Batavia,” tanya Kyai Rangga.

“Kami merasa keadaan di Rawabelong sudah tidak aman bagi kami, setiap saat nyawa kami terancam,” jawab Pitung.

“Sebenarnya apa yang kalian lakukan sehingga bermusuhan dengan pasukan VOC dan para tuan tanah beserta centengnya?” tanya Kyai Rangga menyelidik.

“Kami hanya sedih melihat kesenjangan yang terjadi. Banyak rakyat yang sangat miskin sampai tidak ada yang dapat dimakan, sementara para tuan tanah berlaku semene-mena. Kami hanya mengambil sedikit dari harta para tuan tanah untuk kami bagikan kepada masyarakat,” jawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status