Share

Bab 100 - Drop.

Jaya berdiri kaku, menatap canggung kearah Hanum.

"Hhhh ...."

Hanum menatap malas, lalu duduk bersebrangan didepan Jaya. Hanum terdiam seribu bahasa, hati sudah bergemuruh, namun mencoba untuk tetap tenang.

"Sabar ... jangan sampai darah tinggi ini kumat melihat mukanya!" rutuk Hanum dalam hati.

"Kabarmu, gimana Buk?" ucap Jaya kemudian, setelah beberapa menit dalam kecanggungan.

Hanum melirik sekilas, lalu membuang pandangan. Ika dan Wisnu, yang ada diruang yang sama hanya berdiri tegak, dengan wajah menegang.

"Ada perlu apa kesini, cepat bicara, aku masih banyak kerjaan!" ketus Hanum dengan tatapan sengit.

Jaya meringis, bernafas panjang. Rasanya sangat gugup, berhadapan dengan istri sendiri.

"Kalau cuma diam. Lebih baik kau pulang saja kerumah istri mudamu. Tempatmu bukan disini lagi!" Hanum mulai meninggikan suara.

Hati Jaya bergetar, ditatapnya wajah Hanum yang sangat ketus tak bersahabat.

"I-tu, aku kangen sama, Bayu ..." ujar Jaya kemudian, rentetan kata-kata yang sejak tadi di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bundanya Talita Hafizh
si hella masuk penjara sblum dpat uang pesangon pak jaya
goodnovel comment avatar
Ita Puspita
aku kok terharu ya pas season peepisahan dg bu hanum. mengsedih. tapi ya memang harus dilepas. namanya penyakit
goodnovel comment avatar
Reni Ohrstrom
pak Jaya pergoki Hella, trs Hella diusir atau pak Jaya pergi balik ke buk Hanum. Hella biar kapok kesandung sesuatu yg bs buat dia masuk penjara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status