Share

Bab 29 - Murka Mamah.

Malam semakin larut, Hella belum juga menunjukan batang hidungnya. Aku tak ingin menghubunginya, biarkan saja jika memang dia mengurungkan niat untuk menjengukku dirumah sakit.

Ingin menghubungi Mamah, namun logika menolak keras. Mamah pasti bertanya penyebab aku berada disini. Dia pasti akan tertawa, jika mendengar Ayah Diana yang sudah membuatku babak belur seperti ini.

Mamah memang Ratu kejam, dari dulu dia seperti itu. Jika aku mempunyai kesalahan, dia akan menghukumku dengan keji. Tak peduli, aku ini anak laki-laki satu-satunya.

Ahh ... malangnya nasibmu, Mahesa. Semua masalah terjadi secara beruntun, waktu seolah menjebak dan mempermainkanku.

Meraih remot televisi yang ada diatas nakas, mencoba memecah kesunyian di dalam ruang yang sepi ini.

Televisi menyala, aku menatap layar lebar itu dengan pikiran kosong.

Diana ... Hanya dia yang ada di dalam ingatanku saat ini. Aku memang bersalah, dan aku sudah mengakui semuanya.

Aku ingin memperbaiki semuanya dengan Diana, tapi dia begitu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status