Share

48. Ungkapan isi hati

Rin mulai berhenti meronta saat Ron mengecupnya dengan brutal dan menggerayangi tubuhnya tanpa ampun.

Gadis itu sadar tubuh mungilnya tak akan mampu melawan badan kekar Ron. Rin pun hanya bisa pasrah dan membiarkan Ron berbuat semaunya.

Terus memberontak juga justru hanya akan membuat Rin kesakitan karena sentuhan Ron yang kasar.

Perlahan, kecupan Ron pun mulai berubah lembut dan jamahan tangannya pun mulai terkendali. Pria itu lekas menikmati kecupannya dengan Rin hingga gadis itu ikut terbawa suasana dengan sentuhan Ron.

"Kau tidak lagi menolak?" bisik Ron usai pria itu menyudahi ciuman panasnya.

"Apa aku bisa menolak?"

"Bisa ... kita lanjutkan di kamar?" tanya Ron, kemudian membopong tubuh Rin dan melangkah menuju kamar tempat Rin beristirahat.

"La-lanjut apanya?" tanya Rin balik dengan gugup.

"Aku akui ... bertemu denganmu membuatku hampir lupa dengan Lilian," ungkap Ron.

Pria itu mendudukkan Rin di ranjang, kemudian menatap netra sang gadis lekat-lekat.

"Aku bukan siapa-siapa,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
AnugrahRasha
php.... dasar......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status