Share

47. Melayani hasrat

"Bermain apanya, Pria Brengsek?" omel Rin sembari menjedotkan dahinya ke hidung mancung Ron.

Dugh!

"Aww!"

Ron memegangi hidungnya yang menjadi korban yang hampir berdarah akibat ulah Rin yang mengayunkan kepalanya secara sembarangan.

"RIN!"

"Kenapa? Sakit? Kau pikir aku akan menyerahkan diriku dengan mudah padamu?" cibir Rin sembari membenarkan pakaiannya yang compang-camping akibat ulah Ron.

Gadis itu bangkit dari ranjang tanpa menghiraukan hidung Ron yang berdarah karena dirinya. Rin bergegas melarikan diri dari kamar, sebelum gadis itu gelap mata mengiyakan keinginan Ron yang hendak melakukan sesuatu pada tubuhnya.

"Sadarlah, Rin! Tinggal berdua dengan pria memang berbahaya. Jangan mudah terlena oleh ucapan Ron! Anggap saja dia tembok! Anggap saja dia tembok!" oceh Rin mengomel pada dirinya sendiri.

Sementara, Ron masih berada di dalam kamar Rin, mengusap hidung malangnya yang terluka.

"Apa yang kau lakukan, Ron? Apa tidur semalam bersama Rin saja sudah membuatmu terangsang? Kau ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status