Share

Pergi Dengan Pamit

“Hah, dijemput?” Mila berbicara sendirian ketika membaca pesan dari Satria.

Pria itu memang diperintahkan untuk mengantar dan menjemput sang putri atas perintah Nyonya Besar. Tanpa menunggu jawaban dari gadis manis itu, Satria sudah mengatakan otw. Tak dijemput di depan rumah melainkan di gang menuju kediaman Amel. Sebab mantan istri Dika pernah bilang tak mau melihat wajah pria muda itu lagi.

Gadis manis dengan lesung pipi di sebelah kiri itu berpamitan pada mamanya. Sebelum benar-benar pergi, Amel mengingatkan putrinya agar menimbang kembali keputusan untuk menjaga orang yang sudah sepuh.

Tak jarang semakin bertambah usia dan uban, perangai bukannya semakin lembut tapi semakin tak bisa diberi tahu dan selalu merasa benar. Mila hanya meyakinkan ia bisa melewati semuanya demi kehidupan di rumah itu berjalan lebih baik.

“Jalan kaki, Nak?” tanya Camelia pada putrinya.

“Iya, mana tahu Mama mau pakai motor, kan, pulangnya deket-deket kuliah. Kalau nggak sempat pulang Mila langsung k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status