Share

Taruhan

Gilang sedang melajukan motor besarnya. Ia rutin ikut taruhan balap liar terus menerus untuk mengisi kekosongan waktu setelah pulang kuliah. Hal itu pula yang menyebabkan dirinya pulang pagi hari. Sinta hanya sesekali menanyai dirinya, bagi wanita angkuh itu, sudah biasa laki-laki berpetualangan sebelum menikah. Sedangkan Dika, tak terlalu ambil pusing dengannya. Bagi papanya pula, anak laki-laki harus bisa menjaga dirinya sendiri. Berbeda dengan anak perempuan yang harus dijaga. Padahal Dika sendiri sudah menelantarkan Mila dari kecil.

“Sial!” umpat adik kandung Mila. Ia kalah lagi malam itu, sudah yang kelima dan uangnya sudah habis. Malahan dia berhutang sangat besar dengan temannya.

“Gimana, Bro, masih mau ngulang?” tanya temannya. Gilang hanya melambaikan kelima jarinya. Ia tak punya cadangan devisa lagi. Uang jajannya sudah habis tak bersisa. Hanya tinggal untuk membeli bensin saja.

“Gue pulang duluan, ya,” ucapnya ingin lari dari masalah.

“Eits, tunggu dulu, nggak bisa gitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status