Share

Foto Pernikahan

Paket yang dibawa Sinta waktu itu tertera pula alamat rumah Dika. Dengan mengumpulkan keberanian juga semua kepercayaan dirinya, Amel bersiap-siap menuju rumah mantan suaminya. Ia memakai gamis, jilbab, serta sepatu terbaik. Walau bisa dikatakan harganya sangat murah. Bukan Dika yang ditakutkan oleh Amel. Melainkan mantan mertuanya, sebab Sinta pernah mengisyaratkan wanita yang pernah mengusirnya dulu masih hidup dan sehat. Katanya lagi ada perawat yang mengurus Bu Inah sangat baik.

Hari masih siang menjelang sore dan Mila bekerja di sana. Gadis itu sedang menuntun omanya untuk berjalan kaki lebih jauh lagi. Kondisi kesehatan Bu Inah semakin membaik, tensinya tidak tinggi lagi, begitu juga dengan gula darahnya. Biarlah ia menutupi kenyataan bahwa Mila adalah cucunya asal gadis itu tak pergi jauh darinya.

“Kita masuk dulu, ya, Oma. Udah waktunya makan cemilan. Mila kukuskan pisang barusan, dimakan, ya, Oma. Biar perutnya nggak gampang lapar,” ujar gadis itu. Bu Inah pun menurut saja,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status