Share

BAB 32 ARYO PERGI

Aku yang takut terjadi sesuatu pada Aryo kemudian berteriak memanggil lagi pria itu, namun aku masih tidak dapat mendengar derap langkah atau suaranya.

Andai saja aku bisa menoleh ke belakang, pasti aku bisa mencari keberadaanya saat ini. Apa mungkin dia?

Aku yang sudah binggung harus bagaimana, akhirnya memilih untuk meninggalkan pria itu karena perutku kini sudah bertambah lapar. Tapi baru saja aku melangkah, tiba-tiba sebuah tangan mengejutkanku.

“Aryo!” bentakku.

Aku yang masih terkejut dengan apa yang Aryo lakukan kemudian menarik tangannya hingga dia terjatuh di depanku, dan buah-buahan yang dipegangnya pun jatuh berserakan.

“Lihat apa yang kamu lakukan, Ajeng!” bentak Aryo sambil memungut buah-buahan yang terjatuh tadi.

“Memangnya apa yang sudah aku lakukan? Bukankah kamu yang memulai duluan!”

“Apa katamu? Aku yang memulai duluan?”

“Iya, kamu!” jawabku sewot.

Sebenarnya aku tidak ingin berdebat dengan Aryo, tapi pria ini benar-benar membuatku kesal. Tapi semua itu ternyata tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status