Share

BAB 35 APA INI ULAH PANGERAN DAYU?

Aku yang masih menatap apa yang sedang terjadi di depanku hanya bisa terpaku, dan tak lama tubuhku seperti ditarik dan dibawa masuk ke dalam gubuk.

“Nak Ajeng, apa Nak Ajeng baik-baik saja?” tegur Ni Imah, tapi aku hanya bisa membeku dan menatap lurus ke depan, “Nak Ajeng!” panggil Ni Imah mengejutkanku.

“I –iya, Ni. I –itu tadi?” jawabku masih sambil menatap dan menunjuk ke arah pintu.

“Tidak usah di pikirkan, Nak Ajeng. Sekarang lebih baik kita mendekat ke akik saja.”

Ni Imah kemudian menuju suaminya dan duduk di sampingnya, dan aku pun mengikutinya.

Ketika aku baru saja akan duduk, tiba-tiba gubuk ini bergerak-gerak dan berbunyi seperti akan roboh, dan aku juga mendengar suara yang pernah aku dengar di hutan bersama Aryo dulu.

“Ni, apa itu suara—.”

“Jangan membahasnya, Nak Ajeng. Sekarang lebih baik Nak Ajeng duduk dan kita berdoa bersama,” sela Ni Imah.

Setelah mengatakan hal itu, Ni Imah kemudian memejamkan matanya dan meletakkan kedua tangannya di depan dada seperti orang yang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status