Share

BAB 42 JATI DIRI ARYO

Ki Joko dan istrinya hanya saling memandang ketika aku bertanya kepada mereka. Namun ninik kemudian mengangguk dan menyentuh lengan akik, dan akik kemudian memintaku dan Aryo untuk duduk.

Setelah aku dan Aryo duduk, akik dan ninik pun duduk berhadapan dengan kami, dan suasana saat ini terasa sangat tegang hingga belum ada yang berbicara satu kata pun di antara kami berempat.

“Jadi siapa sebenarnya Aryo, Ki?” tanyaku memecah keheningan di antara kami, “Apa dia bukan manusia seperti kita? Apa dia?” lanjutku sambil melirik Aryo.

Aku sengaja menjeda kalimatku, karena aku takut apa yang ada dipikiranku ternyata benar. Karena bila itu terjadi, maka mungkin saja kejadian waktu itu akan terjadi lagi, dan aku tidak ingin menjadi bagian dari mereka.

“Aku manusia sama seperti kalian, Ajeng! Memangnya kamu pikir aku apa?” ucap Aryo penuh penekanan.

“Cukup, Aryo. Tolong jangan seperti ini, Nak.” Ucap akik dengan suara yang gemetar.

“Tapi, Pak. Apa salah, Aryo? Aryo hanya menyukai Ajeng dan ingin b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status