Share

Part 61

Part 61

Pov Dona.

“Coba hubungi Bayu lagi, Rio. Kita tidak mungkin menunggu lama duduk di teras rumah ini,” kataku kepada Rio.

Aku dan Rio mengantarkan Caca pulang. Sampai di rumahnya, pintu terkunci dan rumah seperti kosong, kemana Mbok Siti pembantu mereka, nunggu lama-lama duduk di teras ini membuatku bosan.

“Sudah Ma, tapi tidak diangkat,” jawab Rio setelah menempelkan ponselnya di daun telinga.

“Mama Mila mmm Mama ....” Caca masih belum berhenti menangis memanggil Mila.

“Caca, nanti Oma akan membawa Caca menemui Mama Mila, sekarang berhentilah menangis.” Aku berusaha menenangkan Caca.

“Oma, Mama Mila kenapa dibawa Polisi?” tanya Caca dengan mata sudah sembab karena menangis.

“Entahlah, Oma juga belum tau, nanti Oma tanya ke Papamu, ya,” jawabku menyeka air mata Caca.

Caca sepertinya tidak bisa jauh dari Mila. Mila berhasil membuat putri Luna menganggapnya seperti Ibu kandung.

“Nyonya, Den Rio.”

Tiba-tiba Mbok Siti datang dari luar pagar. Dia menenteng tas seperti dari melakukan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status