Share

37

Malam itu, setelah Gin Yuta secara terang-terangan melakukan konfrontrasi dengannya, mengancamnya dan menghardiknya, Maeera memilih tidur di atas sofa. Tak ada lagi kompromi baginya, ia dan Gin Yuta tak mungkin bisa tidur bersama.

Ia tengok pria tampan itu, terlihat sudah tidur pulas tanpa suara.

Lelah, perlahan ia rebahkan tubuhnya di atas sofa, ia tarik selimut panjang untuk menutupi seluruh kakinya agar tak kedinginan.

Sembari berbaring menatap langit-langit kamar, Maeera mulai merenungi perjalanan hidupnya. Perjalanan hidup yang gila!! karena berubah dalam satu kedipan mata.

"Maeera cucuku, jangan pernah menyerah bagaimana pun keadaanmu," begitulah sang nenek selalu menasehatinya ketika ia berada dalam posisi terendahnya.

Sembari menyisir rambutnya yang panjang bergelombang, sang nenek akan mendongeng mengenai kisah cinta kedua orang tuanya hingga ia merasa bosan mendengarnya.

Tak ada yang istimewa dari dirinya. Dia bukanlah tipe pemeran utama wanita, yang ideal seperti yang a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status