Share

71

Siang hari di mansion Lotus Hall.

Maeera berjalan gontai memasuki ruang belajar dengan wajah kuyu dan ekspresi penuh tekanan.

"Ahhhh ... Kapan semua sandiwara ini akan berakhir. Aku lelah sekali," ucap gadis bermata besar itu sembari melunglaikan tubuhnya ke atas kursi kesayangan Gin di ruang belajar.

Ia rebahkan kepalanya ke atas meja di samping kursi, dengan ekspresi penuh dengan kebosananan.

"Andai aku tak kabur dari pernikahanku," gumam Maeera sembari menatap birunya laut Samudra Hindia di siang hari dari balik dinding kaca di ruang besar itu.

"Apakah jalan hidupku akan tetap serumit ini?" Maeera mengela napas panjang. "Hufftt ... mungkin sama, atau bahkan lebih buruk," ucap Maeera lirih lalu mulai memejamkan mata. Ia lelah memikirkan arah jalan hidupnya.

Tapi baru sebentar memejamkan mata, tiba-tiba ia merasakan ada seseorang yang datang, lalu menaruh sesuatu tepat di depan wajahnya.

Penasaran, Maeera membuka matanya. Terlihat, sekotak besar kue Macaron kini berada tepat d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status