Share

Tiga puluh enam.

Setiap Arum bejalan menuju kamar Jack, pasti jantungnya berdebar tak karuan.

Perasaannya selalu terasa tidak enak, ketika bersangkutan dengan Jack.

Jack itu sangat menyeramkan menurut Arum.

Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah menjadi tugasnya. Jadi mau tidak mau Arum harus tetap mengerjakannya.

Arum telah tiba di depan pintu kamar Jack. Arum berhenti sejenak untuk mengumpulkan keberaniannya sebelum masuk ke dalam kamar Jack.

"Huh..." Arum menghembuskan napasnya berat.

Masuk kedalam kamar Jack, bagaikan masuk ke dalam kadang singa saja.

Setelah cukup berani Arum pun membuka pintu kamar Jack.

Ceklek.

Arum pun membuka pintu kamar Jack dengan pelan, Arum langsung masuk kedalam dengan perlahan lalu menutup pintunya lagi.

Arum menoleh mencari keberadaan Jack.

Arum menyipitkan matanya saat melihat ranjang Jack. Jack masih berbaring di ranjangnya.

"Tumben..." Ucap Arum lirih.

Tumben Jack belum bangun jam segini, biasanya setiap pagi Arum datang ke kamar Jack, pasti pria itu sudah bangun lebih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status