Share

Lari

Tidak bisa melakukan apa-apa sebab tali mengikat tangan dan kakinya serta lakban membekap mulutnya, Neta hanya sanggup menggelepar, dalam upayanya membebaskan diri, secara sia-sia saat salah satu anak buah Bento mengangkutnya ke atas mobil.

Begitu berhasil didudukkan di kursi belakang mobil, karena ternyata perlawanan Neta sempat membuat si preman terhuyung-huyung memanggulnya, dan pintu mobil ditutup, Neta memukul-mukul jendela dengan kepalan tangan terikat, seperti berniat memecahkannya.

"Diam, anak sialan!"

Profesor Gani menghardik usaha Neta saat dirinya yang didampingi Bento menyusul memasuki mobil.

Setelah sempat berhenti sesaat demi memberi ayahnya tatapan jijik, Neta kembali melanjutkan kegiatannya yang sebenarnya tidak berfaedah.

"Bagaimana semuanya? Sudah diamankan? Markas sudah kosong, kan?"

Profesor Gani bertanya ke Bento, memilih mengabaikan aksi protes Neta.

"Sudah, Profesor. Semua persenjataan sudah dibawa. Pekerja renovasi juga sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status