Share

Perintah

Tinju yang sebenarnya tidak terlalu kuat itu dihantamkan ke meja di depannya, disusul oleh sapuan telapak tangan yang membuat semua penghuni meja, yang sebagian besar berupa kertas, berlelehan ke lantai.

"Dasar profesor bodoh! Bagaimana bisa dia menganiaya dan menyekap reporter di rumahnya? Saya kira dia pintar karena embel-embel profesor di depan namanya itu, ternyata gelar itu cuma pajangan! Dasar bodoh!"

AKBP Neco murka. Ia baru saja menerima kabar perihal dugaan penganiayaan dan penyekapan yang dilakukan Profesor Gani, yang dilaporkan langsung oleh korban sendiri, dari bawahannya.

"Sial! Sial! Kenapa ini harus terjadi di hari pertama Kila masuk kantor setelah diskors? Pasti si kurang ajar itu akan senang hati memburunya. Apa yang harus kulakukan? Apa saya harus menutupi kasusnya lagi?"

Suara ketukan pintu menghentikan gumaman geram AKBP Neco. Melirik sebentar pada berbagai barang yang terkapar di lantai ruangannya, ia memilih untuk tidak peduli. Toh, orang y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status