Share

Pantau

"Kakak yakin atasan Kakak bakal bantu kita?"

Kila menaikkan bahunya dan, sambil bersedekap menanti apapun yang akan terjadi, menggunting jaraknya dengan kaca satu sisi yang terhampar di depannya dengan cara mencondongkan tubuh. Kala yang sebenarnya merasa respons kakaknya tidak meyakinkan mencontoh tindakan Kila.

Di depan mereka, tepatnya di ruangan sebelah, AKBP Neco duduk dengan wajah tertekan di bawah satu-satunya lampu yang tergantung. Berkali-kali ia menoleh ke salah satu sisi ruangan yang tak terjilat cahaya, tahu pasti bahwa dua saudara yang dibencinya tengah menontonnya.

Pintu di belakang AKBP Neco terkuak dan menampilkan sosok pria gagah berusia sekitar 50-an tahun, dengan ekspresi kuyu yang tampak jelas, dikawal oleh polisi berjaket bomber. Namun, begitu melihat bahwa yang menunggunya adalah AKBP Neco, raut muka pria itu tiba-tiba menjelma agak riang.

Sebaliknya, AKBP Neco justru melempar tatapan terang-terangan tidak suka pada polisi berjaket bomber,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status