Share

Pintu

Tok, tok, tok!

Ketukan di pintu itu telah dimulai sejak lima menit yang lalu dan Neta masih bersikeras mempertahankan posisinya di dekat jendela. Matanya menjelajahi ruangan, memindai benda apa lagi yang bisa digabungkan dengan kumpulan kursi dan meja yang sudah dialihfungsikan menjadi pengganjal. Tatapannya terparkir pada tempat tidur kayu berukuran minimalis yang hanya cukup dihuni satu tubuh miliknya yang terserak berseberangan dengan pintu, persis di samping jendela.

Tok, tok, tok!

Suara ketukan terdengar lagi. Melirik panik ke arah pintu, lalu ke tempat tidur, Neta memantapkan hati sekaligus menghimpun kekuatan yang bisa dikeluarkan oleh sosok wanitanya dan mulai mendorong tempat tidur itu mendekati pintu.

Tok, tok, tok!

Bunyi ketukan yang awalnya pelan itu segera berkembang menjadi keras, tapi tempat tidur itu hanya bergeser sekian milimeter dari lokasinya semula. Keringat sudah menyusuri jidat Neta, walaupun laut telah mengirimkan udara dingin ke dala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status