Share

Makan Malam

Jika di pertemuan sebelumnya suasana ruang makan privat itu dibungkus ketegangan, kali ini kondisi hati orang-orang yang tengah menikmati makan malam lezat itu secerah tanaman yang menjaga ruangan dan seriang ikan hias yang mondar-mandir di kolamnya. Meskipun jika diamati lebih saksama, manusia berkulit putih dan berhidung sedikit mancung dengan perut agak buncitnya yang menonjol tidak kelihatan segembira koleganya, pria yang sudah berusia 50-an tahun namun masih nampak gagah itu.

Bila Profesor Gani menyantap makan malamnya dengan semangat sambil berkeringat dan mendesis-desis karena sambal pelengkap ayam gorengnya terlalu pedas untuk lidahnya, AKBP Neco justru menatap gelisah rendang yang teronggok di depannya.

Ia tidak bisa menikmati makan malamnya selahap Profesor Gani karena sedang sibuk mereka ulang kejadian kemarin dalam kepalanya. Pertama, Kila yang sepertinya tahu tentang pertemuan rahasianya dengan Profesor Gani. Yang kedua dan lebih mengejutkan, kelihatannya Fatih juga ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status