Share

52. Nasehat Laurent

Sejak pagi wanita itu sudah duduk di ruang kerjanya, ia tak sekantor dengan suaminya, tapi ia berada di toko pakaian yang baru saja ia buka usaha tersebut. Wanita berambut cokelat keemasan itu bertopang dagu seraya termenung memikirkan putranya yang ia takutkan akan menuruni sifat ayah kandungnya – Fausto – yang jalan hidupnya cukup menyeramkan. Terlibat dengan dunia hitam, juga dalam hal asmara tak mulut. Laurent berdecak pelan, ia menghela napas dengan terus menatap layar komputernya yang menampilak wajah Alexander, ia dan Pras.

“Kamu mau menyiksa batin Ibumu, Lex?” Laurent mendengkus. Pintu ruang kerjanya diketuk seseorang. Tampak seorang karyawannya masuk untuk menyerahkan map laporan kegiatan mingguan mereka. Laurent akan gencar melakukan promosi, bahkan hingga terjun melakukan penjualan di toko.

(Percakapan sesungguhnya dengan bahasa Jerman)

“Mrs. Laurent, untuk kerja sama dengan mall besar, apa jadi? Aku akan mengurusnya ke s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status