Share

Bab 23-PRIA JELEK ITU TERNYATA SULTAN

"Nyonya, tolong maafkan kami. Kami tidak tahu bahwa wanita ini menantu anda, tolong maafkan kesalahan kami." ucap pria manajer itu pada ibu Arora.

Pria itu pias gemetaran memohon pada Bu Arora. Sedangkan ke angkuhnya yang tadi hilang entah kemana.

"Nasibmu, dan tokomu ada pada keputusan menantu saya. Kalian harus minta maaf kepadanya bukan kepada saya," ujar Bu Arora menatapku.

Aku menelan salivaku dengan susah payah.

"Apa maksud, Tante?" tanya Siska.

"Bisa-bisanya cewek kampung seperti dia, bisa menentukan nasib seseorang?" timpal Mia.

Kedua wanita itu terlihat tak bisa menerima kekalahan.

"Diam kalian!" bentak Bu Arora.

Siska dan Mia langsung membungkam mulut mereka masing-masing.

"Oh, jadi kalian tidak mau meminta maaf pada menantuku. Baiklah besok saya akan urus surat pengeluaran tokomu, dan satu lagi jangan harap toko ini akan terima masuk mall lain." ancam Bu Arora, pria itu terlihat cemas, tubuh langsung tersentak kaget.

"Jangan nyonya!" histeris pria itu.

"Lalu tunggu apalagi?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status