Share

Bab 69

"Putri" tiba-tiba suara seorang pria paruh baya memanggilku dari belakang.

"P-pak Nano" cicitku.

"Loh ngapain kamu di sini?" Tanyanya sambil melirik Irpan dan Ayah dengan tatapan meremehkan.

"S-saya hanya--"

"Wah jangan-jangan kamu mengikuti saya sampai kesini. Nyesel ya! Kemarin-kemarin nolak tawaran saya" goda Pak Nano dengan senyuman yang menjijikan.

Dalam hati aku langsung amit-amit tujuh turunan, tanjakan dan tikungan.

Pak Nano adalah seorang bos pabrik garmen di kampungku, beliau memang terkenal memiliki banyak simpanan dan suka mempermainkan wanita. Aku juga tidak tahu kenapa Tuhan menciptakan makhluk jenglot sepertinya apalagi sekarang pria bandot itu malah mengincarku untuk di jadikan sebagai wanita simpanannya.

"Maaf Pak Saya--" belum selesai aku melanjutkan ucapanku, pria paruh baya itu dengan geernya menujukan bahwa aku mau menjadi wanita simpanan.

"Gak usah sok jual mahal lagi Put.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status