Share

Part 30 Keberanian

Agatha kembali ke kamarnya setelah percakapannya dengan Riana. Ia menatap punggung Rafka lalu mulai mendekat dan memeluknya dari belakang. Agatha dapat merasakan aroma parfum Rafka yang menyeruak ke dalam indra penciumannya. Tak lama, ia ikut terlelap tidur.

Keesokan paginya, Agatha bangun dan menemukan Rafka sudah tidak ada di sampingnya. Ia mendengus pelan sambil menarik selimutnya berniat untuk kembali tidur. Namun, sebuah tangan menghentikannya.

Agatha terkesiap lalu membuka matanya perlahan dan melihat Rafka yang tengah menatapnya. Dengan rambut basah yang menetes ke bawah pipinya.

“Morning.” Rafka tersenyum saat melihat wajah Agatha yang cemberut.

Agatha menatap bagian tubuh atas Rafka yang tidak mengenakan apapun. Menyadari hal itu Rafka tersenyum nakal sambil mengedipkan matanya.

“Suka liatnya?” tanya Rafka kemudian. Sementara Agatha langsung memalingkan wajahnya.

Agatha mengganti posisinya menjadi duduk. “Kamu udah nggak marah?” tanya Agatha.

“Aku lagi nunggu David bawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status