Share

Bab 1090

Wina tidak melihat ponselnya, masih fokus mengusap keringat di dahi Ivan.

Pria yang mendapat perhatian hati-hati itu memandangnya sebentar dan kemudian berkata dengan tenang.

"Wina, kamu sudah menikah. Nggak pantas kamu memperlakukan aku seperti ini ...."

Wina mengerucutkan bibirnya, senyum tipis muncul dari dasar matanya.

"Ivan, kalau kamu nggak keberatan, izinkan aku memperlakukanmu sebagai kakakku."

Kata-kata yang sangat kejam, tetapi inilah tempat akhir yang mereka tuju.

Kebaikan yang tidak bisa dihapus, perasaan yang tidak bisa dilupakan, biarkan semua itu berubah menjadi kasih sayang keluarga.

Mata Ivan yang sesaat tertutup kabut mulai berair dan air matanya menggenang, membuatnya mendongak sedikit.

Cahaya matahari di langit biru dan awan putih, melalui cabang-cabang pohon yang lebat dan rimbun, menembus mata.

Betapa menyakitkan, tetapi dia menahan air matanya dengan cahaya ini. Dia lalu pura-pura tersenyum seolah-olah tidak ada yang terjadi.

"Ya sudah, adikku, tolong bantu usap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status