Carlos menatapnya sambil tersenyum dingin. "Kurasa kamu sedang memikirkan cara untuk membunuhku.""Ya, aku memang ... ck ...." Sebelum selesai berbicara, rasa sakit yang luar biasa sudah membuat Celine mendesis kesakitan, Carlos mencengkeram lehernya.Saat ujung jari Carlos menyentuhnya, sensasi nyeri melanda. Kulitnya luka, mungkin Selly yang mencakarnya.Carlos menarik tangannya untuk menunjukkan bekas darah di ujung jarinya. "Nggak luka pun gigit orang, apalagi kalau luka. Kamu mungkin akan memakan orang."Celine tertegun. "Kalau begitu sebaiknya kamu jangan menutup mata saat tidur. Karena kalau penyakitku kambuh, kamu adalah orang pertama yang akan kugigit."Hujan mulai turun. Rintik hujan berjatuhan di kaca mobil dan segera menimbulkan kabut. Namun, seiring berjalannya waktu, rintik hujan bertambah banyak dan bertumpukan.Rumah Keluarga Tomson agak jauh dari Kediaman Carl, berhubung turun hujan, waktu yang diperlukan pun bertambah lama.Karena mereka tidak banyak berbicara dan tid
Ratna tertegun.Dengarlah, apakah ini adalah sesuatu yang seharusnya diucapkan oleh seorang suami? Ratna melirik ke arah Celine yang hampir membenamkan seluruh wajah ke dalam bantal, lalu melirik Carlos yang menyilangkan kaki di sofa dengan ekspresi dingin. Dia hendak menyuruh mereka bercerai, tetapi mengingat pepatah "selama masih ada harapan, jangan bercerai", dia pun mengurungkan niatnya.Celine yang berada di atas kasur bergumam, sepertinya dia kedinginan. Karena setelah selesai bergumam, tubuhnya makin meringkuk.Carlos memandang Celine yang pipinya memerah dan tidak sanggup bangun karena terlalu kantuk. Dia tidak tampak sombong dan angkuh seperti biasanya, seolah-olah dapat dibunuh dengan satu sentuhan.Kapan Celine pernah semalang ini? Namun, inilah yang membuat Carlos luluh.Carlos menelan beberapa teguk air liur, lalu memejamkan mata beberapa kali. "Ambilkan baju tidur Nyonya.""Baik." Ratna mengambilkan pakaian, lalu pergi mengisi sebaskom air. "Nyonya cinta kebersihan dan pa
Saat ini, amarah yang sudah menumpuk di hati Carlos pun meluap. Sikapnya lebih kasar dari biasanya. "Kalau dia sudah bosan hidup dan ingin cepat mati, suruh dia temukan tempat yang sunyi, jangan menyusahkan orang lain."Setiap menghadapi masalah yang berhubungan dengan Celine, dia sangat mudah tersinggung dan emosional.Ratna takut Celine akan sedih mendengar ucapan Carlos, dia buru-buru mengakhiri panggilan. Namun, dugaannya salah, Celine sama sekali tidak peduli.Dia bukan hanya gagal mendamaikan mereka, tetapi juga memperburuk situasi. "Nyonya ...."Celine tersenyum. Ketika dia hendak mengatakan sesuatu untuk menghibur Ratna, ponselnya berdering. Muncul notifikasi uang masuk sebanyak 200 juta dari aplikasi tertentu.Celine tertegun.Dia mengira Yuka mentransfer dana toko dan berencana untuk mengecek notifikasi itu setelah berganti pakaian. Namun, notifikasi itu terus bermunculan. Seketika, dia memiliki firasat buruk.Celine mengeluarkan ponselnya untuk melihat riwayat transfer, tern
Celine mengirimkan pesan yang menyatakan bahwa dia tidak akan membuat perhitungan dengan Selly kalau Selly menyerahkan video itu.Selly bertanya, "Kamu janji nggak akan membocorkan bahwa aku yang memberimu video itu?"Dia tidak ingin menyinggung Cindy dan Keluarga Molika, tetapi dia juga tidak ingin terus diganggu oleh Celine.Mengingat nasib sekelompok orang ini, Selly otomatis ketakutan. Dia memikirkan hal ini semalaman, tetapi tetap tidak mengerti. Mengapa mereka bisa ditaklukkan oleh seorang gadis desa tak berlatar belakang seperti Celine? Bahkan Cindy dan Carlos yang begitu hebat pun tidak bisa melawan Celine. Cindy melarikan diri ke luar negeri dan Carlos terpaksa menikah dengan Celine.Celine seolah-olah dapat membaca isi pikiran semua orang dan memprediksi gerak-gerik mereka."Ya." Celine tersenyum sambil menjawab dengan tegas, "Merlin yang memberikan video itu padaku."Nada bicaranya santai, dia sama sekali tidak merasa bersalah setelah berbohong dan memfitnah orang.Selly ter
Salah satu tangan Carlos terletak di samping tubuh Celine dan tangan lainnya sedang menahan kaki Celine. Sekujur tubuh Celine masuk dalam pelukannya. Dia menatap Celine dari atas sehingga sosok Celine pun terpantul di pupilnya. Dari tatapannya, dia seolah-olah terpikat oleh sesuatu dan enggan untuk mengalihkan pandangan.Seiring dengan suara napas, suatu hawa ambigu pun menyelimuti udara....Dia mengatupkan gigi gerahamnya sehingga garis rahangnya pun menonjol. Jakunnya berguling beberapa kali, dia berkata dengan serak, "Celine ...."Dia merasa agak panas dan haus.Celine dapat mencium aroma maskulin dari tubuh Carlos. Dia agak kesulitan bernapas, tetapi bukan karena gugup. Seiring berjalannya waktu, tubuhnya menjadi makin kaku dan pori-porinya pun terbuka.Ketika merasakan perubahan reaksi tubuhnya, suatu cahaya menakutkan melintas di mata Carlos. Mata Carlos sangat merah, seolah-olah sedang berusaha untuk menyembunyikan emosi. Carlos memelototinya sambil tersenyum sinis. "Nggak mau?
Celine sudah melihat foto dan video di dalamnya. Tidak terlihat dua pelaku utama, Cindy dan Merlin, hanya terdapat video-video tidak bermanfaat. Karena Carlos menginginkannya, Celine pun malas berebut dengan Carlos.Sikap cueknya membuat suasana menjadi hening.Celine mengangkat dagunya untuk menunjuk pintu, maksudnya sangat jelas. Dia sedang mengusir Carlos.Carlos terdiam.Seolah-olah ada yang meninju wajahnya dengan bantal, dia mengerutkan keningnya dengan kesal. "Ini yang menyebabkan punggungmu terluka?"Mata Carlos tertuju pada punggung Celine. Saat ini, Celine berpakaian lengkap sehingga luka-luka itu tertutup rapat dan tidak terlihat. Namun, mata Carlos mengarah tepat pada area yang terluka. "Paman dan Bibi tahu nggak?"Celine memiliki kulit yang putih dan halus. Meskipun bekas luka itu sudah samar, masih terlihat jelas, seperti bekas tinta yang menodai kain sutra berwarna putih.Celine tinggal di Keluarga Tomson selama empat tahun, tepatnya dari usia 14 tahun hingga 18 tahun. M
"Da ... Davin, menginginkanku.""Kayla, lihat baik-baik, siapa aku?"Lampu menyala. Setelah melihat wajah pria di samping dengan jelas, Kayla Sandio langsung membelalakkan matanya!"Theo? Kok jadi kamu?!"Pria itu mencengkeram dagunya sambil berkata dengan dingin, "Setelah tidur denganku, seharusnya kamu tahu aku bukan orang yang mudah dihadapi.""Bukan seperti itu, aku salah ...."Kayla berusaha kuat untuk melepaskan diri, tapi semuanya sudah terlambat. Rasa sakit yang luar biasa menyerangnya, dia benar-benar lenyap di tengah kegelapan ....Setelah itu, Theo Oliver melemparkan sebuah kartu kepada Kayla, tetapi dia malah menampar Theo!Theo menyentuh sudut bibirnya, lalu berkata sambil tersenyum sinis, "Bukannya ini yang kamu mau, hah?"Kalimat itu benar-benar menghancurkan Kayla. Sekarang, dia bahkan tidak punya kesempatan untuk menyesal."Theo, aku nggak mau uang, aku mau kamu menikahiku!"Tiga tahun kemudian, di Vila Aeris.Kayla sedang menonton berita hiburan yang disiarkan di TV,
"Kayla, apa maksud kontrak perceraian itu?"Setelah mendengar suara suram Theo, Kayla langsung tersadar."Seperti yang tertulis."Theo berkata sambil menyeringai, "Sebelum bekerja, datanglah ke kantorku untuk mengambil kembali sampah ini. Jam 8 malam, aku mau melihatmu dan ... barang-barangmu sudah berada di Vila Aeris."Kayla juga menjawabnya sambil menyeringai, "Theo, apa otakmu ...."Bermasalah?Dia tertegun. Seketika, dia menyadari makna lain dari panggilan ini."Kamu nggak perlu khawatir Raline akan disebut sebagai wanita simpanan. Hanya orang tua kita dan beberapa teman yang mengetahui soal pernikahan kita. Di mata orang lain, kamu tetap adalah pria sejati yang bersedia memikul semua kesulitan untuk membiarkan sang kekasih pergi menggapai cita-cita. Kini, kebahagiaan sudah menghampirimu, selamat."Semalam, Theo dipotret oleh para wartawan saat mengantar Raline ke rumah sakit. Hari ini, kalau berita Kayla mengajukan gugatan cerai terungkap ke media, Raline akan dicap sebagai wanit