Share

Bab 115

Tiga minggu berlalu hingga kini Dita belum sadarkan diri. Sedangkan Dika sudah diizinkan pulang karena kondisinya sudah dinyatakan sehat.

Namun baik Laura maupun Dika terpaksa menetap di rumah sakit, karena kondisi David yang sempat memburuk. Beruntung David akhirnya kembali pulih.

Suara nyaring monitor di ruang ICU terdengar sangat nyaring dan menakutkan, David masuk ke ruang ICU untuk pertama kalinya setelah dia menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang sama dengan sang anak.

Air mata kembali mengalir ketika melihat Dika terlelap di ruang ICU menemani saudara kembarnya.

“Sayang, anak Papa yang ganteng,” panggil David.

Dika mengerjap berkali-kali, lalu mengucek matanya untuk menetralkan penglihatannya.

“Papa,” sahutnya.

“Iya sayang, ini Papa. Dika istirahat di kamar dulu ya nak, biar Papa yang menjaga Dita di sini,” ujar sang papa.

Sang jagoan tampak menggeleng sebagai jawaban penolakan atas permintaan sang papa.

“Papa janji tidak akan meninggalkan Dita sendirian di sini,” bu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status