Share

Bab 125

“Ma … Pa. Sudah selesai belum sih? ayo dong kita ke Mall.”

Dita dan Dika menggedor pintu kamar kedua orang tuanya, David membukakan pintu untuk kedua anaknya.

Ceklek

“Mama masih ganti baju sayang, sabar ya,” pinta David.

Si kembar mengangguk lalu berjalan mendekati sofa dan duduk di sana sambil menunggu sang mama.

“Oh iya Pa, ada Aunty Natali di luar,” adu Dika.

“Siapa itu sayang?” tanya David.

“Itu loh pacarnya Om Ryan. Kasihan suster Alma ya,” ujarnya lagi.

“Eh anak Mama kok sibuk dengan urusan orang dewasa sih, pantas saja giginya punah lagi sebelum tumbuh sempurna,” tegur sang mama.

Bukannya Marah, Dika dan Dita malah tertawa. Sang mama selalu menggunakan senjata gigi keduanya yang katanya seperti gigi tupai.

"Tadi suster bergosip Ma, kami kan terpaksa dengerin," dalihnya.

"Mama tahu kalian sengaja nguping kan?"

Dita dan Dika kembali tertawa, sang mama memang cenayang dan sangat sulit untuk membohongi sang mama. Kalau mereka beralasan apapun pada Papanya maka akan selalu dipercaya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status