Share

Bab 150

“Ada ya lelaki tidak peka seperti itu, harusnya dia tahu dong jam segini tidak mungkin ada angkutan umum lewat depan kantornya.”

Angel masih marah-marah tak jelas, dia menghentak-hentakan kakinya meluapkan kekesalannya. Dia memilih berjalan sampai diujung jalan, karena setelah jam 5 sore jalanan ini ditutup untuk kendaraan umum termasuk taksi online.

“Seharusnya sekali ditawari itu aku mau. Begooooooo!” umpatnya pada diri sendiri.

Sejak tadi dia memang sengaja menunggu David di halte, bahkan tadi saat mendengar deru mobil David keluar area kantor Angel pura-pura sibuk dengan ponselnya. Dan sekarang berakhir dengan berjalan kaki sekitar 200 meter.

David pun tadi hanya basa-basi memberi tumpangan pada Angel. Dia tak ingin kejadian yang dulu terulang berujung dengan dirinya merasa bersalah atas malangnya calon anak sang sekretaris baru.

“Hai cantik,” seseorang menyapa dari dalam mobil membuat darah Angel mendidih.

Angel ingat betul pria brengsek ini yang dengan sengaja memperkosanya samp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status