Share

Bab 44

“Maaf kami harus segera menangani kondisi pasien, tolong keluarga pasien menunggu di luar,” ucap salah satu petugas medis yang ada di ruang rawat David.

Joe mengangguk lalu merengkuh tubuh Laura dan membawanya keluar dari ruangan itu.

Ryan ikut meneteskan air mata, siapapun yang tahu kondisi David sekarang pasti terkejut.

“Minumlah Laura,” ucap Joe.

Pria itu menjadi salah tingkah setelah ikut menutupi keadaan David yang sesungguhnya.

Laura meneguk air itu, dia seperti orang yang kehilangan arah, ini benar-benar kejutan yang menyakitkan.

Selama lima belas menit hening, tak ada yang bersuara, mereka masih gelisah menunggu dokter memberi kabar baik.

“Dita dan Dika beberapa kali mengigau kalau Papanya dalam bahaya, aku pikir semua itu hanya karena mereka merindukan Papanya. Ternyata ikatan batin tak bisa dibohongi.”

Akhirnya setelah lebih tenang Laura membuka suaranya. Giliran Joe dan Ryan deg-degan takut Laura marah pada keduanya.

“Maafkan aku,” sesal Joe yang sudah duduk di samping Laur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status