Share

110 - Patuh Saja Jadi Istriku!

‘Apa sebaiknya aku pergi saja, ya? Lagipula, aku sepertinya sudah tidak dibutuhkan lagi di sini. Aku tak bisa tenang memikirkan Ndoro Putri.’ Juna hendak berdiri, tapi mendadak saja terdengar suara bayi menangis.

Mendengar tangisan bayi yang diyakini Juna sebagai anak Wenti, Juna lega bukan main. Sejak kematian Leila, Juna sudah menarik pecahan jiwanya dari sisi Wenti, sehingga dia tak bisa mengetahui banyak hal lagi seperti sebelumnya.

‘Baiklah, anaknya sudah lahir, maka aku bisa te—“ Juna baru saja hendak beranjak pergi, ketika dia melihat dua jin wanita bergaun putih dan merah mendekat, ingin masuk ke dalam ruang bersalin.

‘Hei, hei, hei! Kok seenaknya begitu kalian, hm?’ sergah Juna pada dua makhluk astral yang melesat ingin lekas masuk ke ruang bersalin.

Kedua makhluk astral itu terkejut dan menoleh ke Juna. Namun, mereka langsung terpental karena Juna sudah memukul mereka dengan energi murninya.

Si ga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status